Menentukan masalah hukum untuk skripsi bisa terasa seperti tantangan besar, tapi sebenarnya ini adalah langkah awal yang menyenangkan. Masalah hukum yang kamu pilih akan menjadi inti dari penelitian, jadi penting untuk memilih topik yang tidak hanya menarik tapi juga relevan. Mulailah dengan mengamati isu-isu hukum di sekitar kamu. Apakah ada aturan hukum yang sering diperdebatkan? Atau mungkin kamu pernah membaca tentang kasus hukum yang menarik perhatian? Semua itu bisa menjadi awal yang baik.
Langkah berikutnya adalah melakukan studi awal. Ini artinya kamu mencari tahu lebih banyak tentang topik yang kamu minati. Kamu bisa membaca buku, undang-undang, atau melihat penelitian yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, tentukan juga pendekatan penelitian kamu, apakah kamu ingin fokus pada norma hukum (penelitian normatif) atau melihat bagaimana hukum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (penelitian empiris). Pilihan ini akan membantu kamu merancang langkah selanjutnya.
Ketika memilih masalah hukum, cobalah untuk melihat perbedaan antara apa yang diharapkan oleh hukum (das sollen) dan apa yang benar-benar terjadi di lapangan (das sein). Misalnya, jika suatu peraturan sering dilanggar atau sulit diterapkan, itu bisa menjadi masalah yang menarik untuk diteliti. Pilih masalah yang terasa relevan dengan situasi saat ini dan yang bisa memberikan dampak nyata bagi perkembangan hukum.
Yang tidak kalah penting, pastikan masalah hukum yang kamu pilih memiliki manfaat nyata. Cobalah melihat kasus terbaru, putusan pengadilan, atau isu-isu hukum yang sedang hangat dibicarakan. Hal ini akan membuat penelitian kamu terasa lebih berarti dan memberikan kontribusi, baik bagi dunia hukum maupun masyarakat.
Terakhir, buat rumusan masalah yang jelas. Ini seperti kompas yang akan memandu penelitian kamu. Dengan memilih masalah yang tepat dan merumuskannya dengan baik, kamu sudah setengah jalan menuju skripsi yang baik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar